BENGKULU UTARA, si.com– Kepala Badan Keuangan dan ASet Daerah (BKAD) Bengkulu Utara Masrup, M.Si mengatakan, serapan anggaran Pemda Bengkulu Utara menjelang akhir tahun ini sudah melebihi 90 persen. Dengan sinergi dan kerja sama dengan semua OPD, Masrup optimistis serapan anggaran itu bisa lebih tinggi lagi sebelum tutup buku.
“Sampai saat ini kami masih terus memantau kondisi keuangan masing-masing OPD. Dengan sisa waktu yang masih ada kami berharap OPD bisa memaksimalkan kinerjanya sehingga capaian serapan anggaran bisa lebih tinggi lagi,” katanya baru-baru ini.
Masrup memastikan, setiap pengajuan pencairan anggaran dari OPD yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan akan diproses sebagaimana mestinya sehingga dapat juga direalisasikan sesuai peruntukannya. “Kalau sudah sesuai dengan aturan, kami akan langsung proses semua pengajuan,” katanya.
Lebih lanjut Masrup mengingatkan agar seluruh OPD di lingkungan Pemda Bengkulu Utara juga mempersiapkan pelaporan keuangannya sesuai dengan system pelaporan yang akuntabel.
Sistem pelaporan tersebut sangat penting, sehingga OPD bukan hanya melaksanakan program yang tertuang dalam APBD tepat waktu dan tepat mutu sesuai dengan arahan dari Bupati Bengkulu Utara, tetapi juga harus patuh pada aturan-aturan yang berkenaan dengan sistem pelaporan penggunaan keuangan.
“Makanya kami minta seluruh pengelola keuangan di masing-masing OPD untuk benar-benar mematuhi aturan dengan sistem pelaporan keuangan sehingga menciptakan pelaporan yang akuntable,” tegasnya.
Masrup mengakui peraturan tentang pelaporan dan pengelolaan keuangan terus mengalami perubahan. Namun BKAD juga terus melakukan sosialisasi, termasuk bimbingan teknis kepada pengelola keuangan di masing-masing organisasi perangkat daerah.
“Pengelola keuangan di masing-masing OPD kita tuntut agar menyampaikan laporan sesuai dengan sistem pelaporan yang akuntable agar bisa benar-benar menggambarkan pengelolaan anggaran yang bersih di Bengkulu Utara,” terangnya.
Selain laporan keuangan itu, kata Masrup, saat ini OPD juga mesti mempersiapkan sistem perencanaan dan pengelolaan anggaran tahun 2025. Sehingga semua OPD harus bekerja ekstra dalam menciptakan sistem perencanaan, pengelolaan hingga pelaporan keuangan yang akuntabel.
“Sistem pemerintahan, terutama untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan yang akuntabel, yang selama ini sudah kita lakukan, harus terus kita pertahankan,” tandasnya. (ADV)